Faktor Yang Menimbulkan Sifat Sombong

Faktor Yang Menimbulkan Sifat Sombong. Nah kenapa seseorang dikatakan sombong...? ternyata sifat sombong muncul dari keangkuhan seseorang yang merasa dirinya adalah segala-galanya terhadap orang disekitarnya. Munculnya sifat tersebut karena adanya faktor penyebabnya di antaranya adalah:

Memiliki kekuasaan

Memilki kekuasaan baik yang besar maupun yang kecil. Yang mana kekuasaan besar itu seperti jadi raja, presiden, perdana menteri, gubernur dan lain-lain lagi. Sedangkan kekuasaan kecil seperti jadi pegawai, guru besar dan lain-lain. Kekuasaan itulah yang mendorongnya menjadi sombong.

Memiliki ilmu pengetahuan

Mempunyai ilmu pengetahuan yang antara lain pengetahuan tentang dunia atau pengetahuan tentang Akhirat. pengetahuan di banyak bidang atau di satu bidang. Inilah yang jadi pendorong seseorang itu menjadikannya sombong karena dia merasa lebih pandai daripada orang lain.

Memiliki harta kekayaan

Tidak dapat kita pungkiri bahwa Harta dapat mendorong seseorang itu menjadi sombong. Inilah yang paling banyak kita temui disaat sekarang ini.

Memiliki Kekuatan

Orang yang memiliki kekuatan fizikal atau mempunyai kepandaian dalam mempertahankan diri seperti tinju, silat dan lain-lain. Faktor Ini juga dapat mendorongnya menjadi sombong.

Keturunan

Faktor ini yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang. Dimana kesombongan akan muncul karena memiliki keturunan bangsawan, keturunan ulama dan lain-lain lagi, lantas merasa diri mulia serta memandang orang lain hina berbanding dengan dirinya.

Memiliki wajah Tampan Dan Cantik

Sebab-sebab yang lain seperti berwajah tampan dan cantik, disayangi oleh orang besar, disayangi suami, disayangi oleh ibu ayah dan lain-lain lagi. Ini juga sebagai pendorong menjadi sombong.

Tapi tidak heran... kalau saat ini masih ada juga orang yang sombong tanpa melihat siapa dirinya sebenarnya. Oleh karena itu ada golongan manusia yang sombongnya bersebab dan ada pula golongan manusia yang sombongnya tidak bersebab. Namun kebanyakan manusia itu sombongnya bersebab, seperti yang disebutkan di atas tadi. Bersebab atau tidak, sifat sombong tetap mesti dicabut dan dibuang. Jika tidak, ia akan memberi kesan yang buruk di tengah kehidupan masyarakat.

.

Share this post